Minggu, 25 Januari 2015

5 Pertanyaan Penting Sebelum Menulis Artikel Blog

strategi menentukan artikel blog yang akan ditulis

Dulu saya pernah menulis tentang "pertanyaan yang harus diajukan sebelum menerbitkan artikel", yang kaitannya dengan hal-hal bersifat teknis; misalnya penggunaan gambar, cek ejaan, naturalisasi, dan sejenisnya. Dalam kesempatan ini, saya ingin memberikan wacana tentang hal di luar itu, bahkan di saat sebuah artikel sama sekali belum ditulis.
Semua blogger pasti ingin artikelnya "out of the box", menonjol, istimewa, berbeda dari yang sudah ada, meski mungkin membahas hal yang sama. Semua blogger pasti juga ingin tulisannya tidak dilirik sebelah mata, dapat dinikmati dengan penuh, dan pada akhirnya memberikan value luar biasa kepada pembacanya. Dan ya, meskipun kata ini terdengar agak membosankan, tapi pasti semua setuju ini menjadi kuncinya: kualitas.
Pertanyaannya, apa tolok ukur sebuah kualitas, apakah ada nilai angkanya? apakah ada parameter persentasenya? apakah ada rumusnya? Tidak ada. Kualitas bersifat abstraktif dan tidak bisa dihitung atau dinilai dengan angka. Tapi, sekali lagi, semua pasti sepakat jika kualitas bisa dirasakan.
Nah, kali ini, saya ingin mengajak sobat semua menanyakan 5 pertanyaan ini, yang menurut saya sangat penting sebelum sobat memutuskan menulis sebuah artikel berdasarkan suatu topik. 
"Nah, ini nih yang akan saya tulis". Begitu kuranglebihnya percakapan dalam pikiran saat sobat mulai membuka post editor dan siap menarikan jari di atas keyboard. 
Tapi eeeitt, tunggu dulu! 

Haruskah sobat menulis topik itu? Sebagai blogger, sobat tentu tidak bisa sembarangan mengambil keputusan dan secara serampangan menuliskan sebuah artikel blog tanpa berpikir terlebih dahulu. Jawabannya tentu bergantung pada sejumlah faktor. 
Nah, faktor-faktor berikut yang harus sobat tanyakan sebelum memutuskan: "Oke, aku tulis ah.".. atau ... "Ah, cari topik lain saja..."

1.Apakah ada orang lain yang sudah menuliskan topik yang akan sobat tulis?


Apa yang akan sobat tulis? Apakah memang benar sudah ada orang lain yang menuliskannya. Apakah sobat sudah pernah membacanya? Jawaban dari pertanyaan ini akan mempengaruhi semua jawaban pada 4 pertanyaan lainnya.
Jika topik yang akan sobat tulis memang belum pernah di-cover oleh blogger lain, maka sobat harus membuat formula alasannya. Apakah topik yang akan ditulis akan menarik dan dibutuhkan oleh orang lain? Apakah orang lain memerlukan informasi di dalam artikel itu? Ataukah topik ini terlalu kontroversial sehingga tidak ada orang lain yang sanggup menulisnya? Pertimbangkan pembaca blog, tujuan-tujuan dari aktivitas blogging sobat, dan target-target dari artikel itu ditulis sebelum memutuskan menulis. Ini penting untuk melihat apakah topik itu tepat untuk disajikan di dalam blog.
Jika topik yang hendak sobat tulis sudah pernah di-cover oleh blogger lain (dan kebanyakan memang demikian), lanjut ke pertanyaan ke dua.

2. Apakah sobat bisa menulis artikel yang lebih baik dari artikel lain dengan topik sejenis?

Jika artikel blog yang ingin sobat tulis sudah di-cover dan ditulis oleh blogger / media / publisher lain, perlu dipikirkan apakah sobat mampu menuliskan yang lebih baik dari yang sudah ada. Ini penting karena artikel sobat HARUS berbeda dari yang sudah ada agar bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda dan berkualitas. Satu topik bisa ditulis dan diterbitkan oleh banyak blog, sebanyak apapun, tapi hanya satu dua yang mampu menonjol karena didukung oleh keunikan/originalitas dan kualitasnya.
Kualitas sangat penting. Jadi jangan terburu-buru mengambil dan menulis sebuah topik jika sobat tidak yakin bisa menulisnya lebih baik dari yang sudah ada. Tanpa konsep ini, sobat hanya akan memberikan suguhan yang sama saja dengan yang lain. Ujung-ujungnya, yah..., pembaca bosan dan kesannya hanya jadi artikel sambil lalu saja.

3. Bisakah sobat memberikan sudut pandang unik pada topik yang akan ditulis?

Jika sobat memutuskan untuk tetap menuliskan topik yang sudah ada, pertimbangkan apakah sobat bisa memberikan sudut pandang unik topik itu yang belum pernah di-cover oleh tulisan lain. 
Pertanyaan lanjutan dari hal ini, apakah sobat punya pengalaman pribadi dan bersifat unik pada topik tersebut yang bisa dibagi? Atau apakah sobat punya tingkat pemahaman dan keahlian yang berbeda pula pada topik itu?
Tulis artikel dengan perspektif pribadi dan gunakan "suara" sendiri. Ini mampu membuat artikel menonjol di antara puluhan bahkan ratusan artikel yang sejenis.

4. Apakah sobat memiliki sesuatu yang berbeda sekaligus bernilai untuk ditambahkan (pada topik itu)?


Terkadang sebuah topik sudah banyak ditulis dan diterbitkan oleh banyak blog/media, tapi mungkin di dalam artikel-artikel itu ada detil, rekomendasi, wacana, tahap-tahap, informasi, atau langkah-langkah yang missed. Jika sobat bisa menambahkan sesuatu yang berbeda dan bernilai, baik itu fakta tambahan atau opini, maka putuskan untuk menulis. Kreativitas menjadi kunci pada poin ini. Gali, gali, dan terus gali.

5. Apakah artikel itu akan memenuhi harapan pembaca blog?


Artikel blog yang akan ditulis harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan oleh sobat sendiri (niche/tema), jangan sampai melenceng terlalu jauh. Dengan konsep ini, sobat bisa dengan mudah mengkaitkan artikel baru dengan artikel-artikel terkait yang sudah ditulis, sehingga pembaca bisa lebih memenuhi keingintahuannya melalui artikel-artikel lama via internal linking yang sobat sediakan. Jika topik sobat melenceng sangat jauh dari yang diusung oleh blog sobat, kemungkinannya konten sobat akan miskin referensi dan sekedar mengambil "kesempatan emas" saja (keyword dengan traffic tinggi, misalnya, padahal mungkin jauh dari tema/niche blog). Padahal, kenyataannya, suatu artikel dengan topik tertentu yang sukses di sebuah blog belum tentu sukses di blog lainnya.
Jika sudah punya subscriber dalam jumlah memadai, sobat harus memikirkan ini lebih serius, karena mereka mau berlangganan tak lain karena mereka ingin mengikuti update blog sobat sesuai topik/niche yang mereka sukai.

Semua kembali ke sobat...


Setelah mempertimbangkan 5 pertanyaan esensial di atas, sekarang kembali ke sobat untuk memutuskan: Ditulis atau tidak? Satu hal yang bisa saya sampaikan di sini adalah: karya yang istimewa berawal dari perasaan dan persiapan istimewa dari penciptanya. Jika sobat sudah memulai dengan perasaan istimewa; yaitu dengan pemikiran, pertimbangan, dan strategi, maka hasilnya pun pasti akan sangat istimewa.